LATAR BELAKANG
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang mempengaruhi angka kematian bayi, anak dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja. Angka kesakitan penyakit ini masih cukup tinggi terutama di kawasan timur indonesia.
Dalam menangani penderita malaria sebagian penderita masih sering datang terlambat pada saat dibawa ke unit pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit sehingga menyebabkan penderita tidak tertolong lagi. Upaya pemberantasan yang dilakukan saat ini adalah menemukan penderita sedini mungkin dan langsung memberikan pengobatan. Untuk memutuskan rantai penularan dilakukan upaya pemberantasan nyamuk malaria baik nyamuk dewasa melalui penyemprotan dinding rumah maupun pemberantasan jentik yang berada di sarang nyamuk. Selain itu, dilakukan upaya untuk menghindarkan diri dri gigitan nyamuk melalui promosi penggunaan kelambu di masyarakat, penggunaan obat gosok penolak gigitan nyamuk dan lain-lain.
Pengertian
Malaria berasal dari bahasa italia yaitu mal=buruk dan area=udara. Jadi secara harfiah malaria berarti penyakkit yang sering terjadi pada daerah dengan udara buruk akibat lingkungan yang buruk.
Definisi
Malaria merupakan suatu penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh parasit Plasmodium (termasuk protozoa) dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina.
Penyebab
Malaria biasanya berkembang dengan adanya interaksi seseorang yang sehat dengan penderita, penularannya selalu bersifat sporadis, penyebab utama penularan malaria ini meliputi peperangan , perpindahan penduduk, pertumbuhan dan perkembangan bangsa serta bepergian ke daerah endemik.
Distribusi
Penyakit malaria banyak sekali berkembang di daerah beriklim tropis (termasuk indonesia) iklim subtropis dan iklim sedang, karena sangat berhubungan dengan berkembangnya jentik nyamuk Anopheles.
Cara infeksi
Menurut Garcia dan Bruckner (1996) infeksi Plasmodium penyebab penyakit malaria pada seseorang bisa diakibatkan oleh beberapa cara, di antaranya :
1. gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi
2. transfusi darah dari donor penderita
3. penggunaan jaarum suntik bekas yang terkontaminasi
4. infeksi import
5. infeksi kongenital
siklus hidup
menurut Garcia dkk. (1996), apabila nyamuk yang terinfeksi Plasmodium dari penderita menggigit manusia sehat dimasukkan melalui luka tusuk. Dalam satu jam bentuk efektif ini terbawa oleh darah menuju hati kemudian masuk ke dalam sel parenkim hati dan mulai perkembangan siklus preeritrositik atau ekso-eritrositik primer. Sporozoit akan menjadi bulat atau lonjong dan mulai membelah dengan cepat. Hasil skizogoni tersebut adalah merozoit eksoeritrositik dalam jumlah besar. Setelah meninggalkan hati, merozoit akan melakukan perpindahan ke dlam sel darah merah (SDM) untuk melakukan siklus eritrositik. Setelah beberapa generasi siklus eritrositik, beberapa merozoit tidak berkembang menjadi skizone tetapi mulai mengmbangkan diri menjadi gametosit jantan dan betina. Apabila gametosit tertelan nyamuk ketika sedang menghisap darah, gametosit akan menjadi matang dan tumbuh menjadi gamet dalam usus nyamuk. Inti mikrogametosit jantan akan membelah, mikrigamet keluar keluar dari eritrosit bergerak dan melakukan penetrasi ke mikrogamet betina ( terjadi fertilisasi). Hasil dari stadium fertilisasi ini disebut zigot. Zigot bergerak ke usus tengah dan tumbuh menjadi ookista. Dalam beberapa hari, ookista pecah sporozoit akan beredar ke seluruh tubuh nyamuk dan sebagian ke menuju kelenjar ludah. Apabila nyamuk kemudian menghisap darah orang sehat, sporozoit bersama air ludahnya akan masuk ke tubuh orang tersebut dan menjadi sakit lagi.
MACAM-MACAM PENYAKIT MALARIA
1. Malaria tropikana , penyebabnya adalah Plasmodium falcifarum
2. Malaria tersiana , penyebabnya adalah Plasmodium vivax dan ovale
3. Malaria kwartana , penyebabnya adalah Plasmodium malariae
Patologi dan gejala klinis
a. Keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya demam, berupa lesu, sakit kepala, nyeri pada tulang atau otot, perut tidak enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di punggung
b. Demam
Serangan demam yang khas terdiri dari beberapa stadium, yaitu
ü Stadium menggigil
Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam
ü Stadium puncak demam di mulai pada saat perasaan dingin sekali berubah menjadi panas sekali. Stadium ini berlangsung selam 2 sampai 6 jam
ü Stadium berkeringat di mulai dengan penderita banyak berkeringat sehingga tempat tidur basah oleh keringat. Stadium ini berlangsung 2 sampai 4 jam
c. splenomegali
d. anemia
Gejala
mulai timbul dalam waktu 10 sampai 35 hari setelah parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Diagnosisnya ditegakkan berdasarkan gejalanya. Jika terjadi serangan demam dam menggigil secara periodic tanpa penyebab yang jelas. Untuk memperkuat diagnosis perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan darah karena kadar parasit dalam darah bervariasi dari waktu ke waktu.
Pengobatan,
tergantung pada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin untuk serangan Plasmodium falcifarum yang akut dapat diberikan secara intra vena.
Pencegahan
orang yang tinggal di daerah malaria dapat melakukan hal-hal berikut
a. Menggunakan semprotan pembasmi serangga di dalam dan di luar rumah
b. Memasang tirai di pintu dan jendela
c. Mengoleskan obat anti nyamuk di kulit
d. Obat-obat yang dapat diminum untuk mencegah malaria selama melakukan perjalanan ke daerah malaria. Obat yang paling sering digunakan adalah klorokuin, obat lainnya meflokuin dan doksisiklin
HAL-HAL PENTING DARI MALARIA
1. Obat yang digunakan dalam tindakan pencegahan tidak 100 % efektif
2. Gejala dapat timbul 1 bulan atau lebih setelah gigitan
3. Gejala awalnya tidak spesifik dan sering disalahartikan sebagai influenza